Penggolong kata bahasa Tionghoa

Penggolong dasar ( dalam bahasa Mandarin, go3 dalam bahasa Kanton) sekaligus penggolong bahasa Tionghoa yang paling sering digunakan

Varietas bahasa Tionghoa modern sering menggunakan unsur ketatabahasaan yang dikenal sebagai penggolong kata atau penanda kata. Penggolong kata digunakan ketika sebuah nomina dibubuhi dengan numeralia sehingga menjadi sebuah frasa nomina. Saat sebuah frasa seperti "satu orang" ataupun "tiga buku" diterjemahkan kedalam bahasa Tionghoa, unsur penggolong kata dan numeralia dimasukkan dalam keselarasan antara keduanya pada keadaan normal. Sebagai contoh, dalam bahasa Tionghoa Baku,[catatan 1] bagian pertama dari frasa dibawah ini akan ditempati oleh . Misal, dalam rén, sendiri berarti "satu",[catatan 2] sedangkan rén berarti "orang", sehingga frasa tersebut memerlukan penggolong kata berupa . Beberapa unsur kontekstual ketatabahasaan lainnya yang tergolong sebagai penggolong kata juga digunakan dalam suatu frasa ataupun kata, termasuk penunjuk 这 (這) zhè ("ini") and 那 ("itu"). Akan tetapi, penggolong sama sekali tidak dibutuhkan saat sebuah nomina berdiri sendiri tanpa penambahan kualifikator dalam Selain itu, terdapat beragam penggunaan penggolong kata: sebagai contoh, ketika penggolong kata diletakkan setelah nomina ataupun diulangi dalam suatu frasa, penggolong tersebut akan berperan sebagai sebuah penanda jamak ataupun jumlah yang tidak terhitung.

Istilah "penggolong kata" dan "penanda kata" sangat sering disamaartikan satu sama lainnya (sebagaimana padanan untuk kedua istilah tersebut adalah 量词 (量詞) liàngcí dalam bahasa Tionghoa, yang secara harfiah berarti "penanda kata"). Walaupun begitu, terkadang keduanya dibedakan karena perbedaan fungsi: penggolong kata menandakan partikel kata yang tidak memiliki arti yang jelas jika kata tersebut hanya tersusun atas dirinya sendiri, sedangkan pengukuran kata menandakan bahwa sebuah kata memiliki suatu jumlah ataupun pengukuran lainnya dari sebuah sesuatu (sebagai contoh, "setetes", "segelas penuh", dsb.) Selain itu, pengukur kata juga dapat mencangkup pengukuran lainnya, seperti lamanya waktu, satuan mata uang, dsb. Kedua jenis penggolong diatas biasanya juga disebut sebagai "penggolong jumlah kata" dan "penggolong massa kata" dikarenakan tipe pertama hanya akan memiliki artian yang sesuai dengan nominalia nomina, sementara tipe kedua digunakan pada nomina dengan massa. Akan tetapi, sifat ketatabahasaan dari kata-kata yang menggunakan kedua jenis penggolong diatas sangat mirip satu sama lainnya.

Kebanyakan nomina memiliki satu atau lebih penggolong kata yang berkaitan dengan kata itu sendiri. Sering kali diantara penggolong kata tersebut ditentukan berdasarkan kenampakan dari benda yang diwakilinya. Sebagai contih, banyak nomina yang memiliki penampakan datar, seperti meja, kertas, kasur, ataupun dipan, menggunakan penggolong kata  (zhāng, sementara kebanyakan objek yang panjang dan tipis menggunakan  (tiáo. Jumlah keseluruhan dari penggolong kata dalam bahasa Tionghoa dapat berkisar dari beberapa lusin hingga ratusan buah, tergantung dengan bagaimana setiap dari mereka dihitung.

Penggolong kata (), dilafalkan sebagai atau ge dalam bahasa Mandarin, selain berpertan sebagai penggolong kata dasar, ia juga berperan sebagai "penggolong kata umum", sehingga ia akan sering (tetapi tidak selalu) digunakan ditempat penggolong kata yang lainnya. Dalam bahasa lisan dan bentuk tidak resmi, penutur jati akan cenderung menggunakan penggolong kata tersebut lebih sering melampaui penggunaan penggolong kata yang lainnya, walaupun mereka tahu penggolong kata yang "benar" untuk digunakan. Penggolong massa kata juga kemungkinan akan digunakan pada sejumlah nomina yang masih memiliki keterkaitan dengan penggolong kata itu sendiri: sebagai contoh,   ("kotak") kemungkinan dapat digunakan untuk melambangkan sekotak objek, seperti buku ataupun bola lampu, meskipun nomina seperti ini akan terdengar lebih baik jika dipasangkan dengan penggolong jumlah kata jika objek tersebut dihitung sebagai objek tersendiri. Para peneliti memiliki pandangan berbeda mengenai cara kerja pemasangan penggolong kata dengan nomina: beberapa diantara mereka menganggap bahwa pemasangan tersebut didasari oleh fitur semantik yang masih tersisa pada nomina (sebagai contoh, semua nomina yang melambangkan objek panjang akan diberikan penggolong kata yang berbeda karena panjang yang dimilikinya), sementara yang lainnya berpandangan bahwa fenomena ini disebabkan oleh analogi pemasangan prototipikal (sebagai contoh, "kamus" memiliki penggolong kata yang berasal dari bentuk paling umum untuk melambangkan "buku"). Selain itu, variasi pemasangan penggolong kata dalam dialek yang berbeda seringkali menggunakan penggolong kata yang berbeda untuk satu benda yang sama.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "catatan", tapi tidak ditemukan tag <references group="catatan"/> yang berkaitan


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search